afinitaselektron; keelektronegatifan; energi ionisasi; Semua jawaban benar; Kunci jawabannya adalah: A. afinitas elektron. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, energi yang dibebaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas saat menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif, adalah pengertian dari afinitas elektron.
Jawaban 1 mempertanyakan: Suatu unsur memiliki konfigurasi elektron: 1s2 2s2 2p5. kecenderungan unsur tersebut apabila akan berikatan dengan unsur lain pilihan jawaban a menangkap 1 elektron sehingga bermuatan - 1 b melepaskan 1 elektron sehingga bermuatan + 1 c menangkap 2 elektron sehingga bermuatan - 2 d menangkap 4 elektron sehingga bermuatan - 4 e melepaskan 2 elektron sehingga bermuatan + 2
AfinitasElektron adalah energi yang dilepaskan oleh atom apabila ü menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif. Semakin negatif harga afinitas elektron, semakin mudah atom tersebut menerima elektron dan unsurnya akan semakin reaktif. Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
Dalamproses ini, atom oksigen menerima dua elektron (satu dari masing-masing dari keduanya atom litium) untuk membentuk ion oksida. Ion Li1 isoelektronik dengan helium. Ketika magnesium bereaksi dengan nitrogen pada suhu tinggi, padatan putih senyawa, magnesium nitrida (Mg3N2), bentuk:
PengertianKonfigurasi Elektron. Konfigurasi elektron merupakan susunan elektron-elektron dari suatu atom yang didasarkan pada orbital atau kulitnya. Seperti yang sudah kalian ketahui, di dalam sebuah atom terdapat partikel subatomik yang terdiri dari neutron dan proton dan terletak pada inti atom.
Afinitaselektron fpertama adalah energi yang dilepaskan ketika 1 mol atom gas masing-masing memperoleh elektron untuk membentuk 1 mol ion -1 gas. Ini adalah energi yang dilepaskan (per mol X) ketika perubahan ini terjadi. Afinitas elektron pertama memiliki nilai negatif. Sebagai contoh, afinitas elektron pertama klor adalah -349 kJ mol -1 .
Liputan6com, Jakarta Bagi yang hendak belajar kimia, pastilah harus mengenal sistem periodik unsur. Dalam istilah kimia, sistem ini disebut tabel periodik. Fungsinya untuk mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur.Sistem periodik unsur merupakan susunan unsur-unsur yang disusun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat antar unsur. Mengenali, memahami, dan
Atomklor yang menerima satu elektron dari atom lain akan membentuk. Question from @RuthMaria1 - Sekolah Menengah Pertama - Kimia Kimia. Atom klor yang menerima satu elektron dari atom lain akan membentuk. Question from @RuthMaria1 - Sekolah Menengah Pertama - Kimia. Search. Articles Register ; Sign In . RuthMaria1 @RuthMaria1. January 2019
sql0l.
Jika 200 ml larutan BaNO32 0,1 M dicampurkan dengan 300 ml larutan Na2SO4 0,2 M maka konsentrasi ion Ba2+ setelah pencampuran adalah ... Ksp BaSO4 … = 1,1 X 10 pangkat -10 A. 2 x 10 pangkat -1 M B. 8 x 10 pangkat -2 M C. 1,2 x 10 pangkat -1 M D. 4 x 10 pangkat -2 M E. 1 x 10 pangkat -1 M help me....
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Ikatan Kimia? Mungkin anda pernah mendengar kata Ikatan Kimia? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, konsep, pembentukan, jenis, sifat dan peran. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Ikatan Kimia Ikatan adalah sesuatu yang menghubungkan sesuatu hal dengan hal yang lain. Ikatan Kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut Atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron serah terima elektron. Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan. Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan. Ikatan kimia terbentuk karena unsure-unsur cenderung membentuk struktur elektron stabil. Struktur elektron stabil yaitu struktur elektron gas mulia Golongan VIII A Seperti dalam tabel berikut Unsur No Atom K L N M O P He Ne Ar Kr Xe Rn 2 10 18 36 54 86 2 2 2 2 2 2 8 8 8 8 8 8 18 18 18 8 18 32 8 18 8 Walter Kossel dan Gilbert Lewis pada tahun 1916 menyatakan bahwa terdapat hubungan antara stabilnya gas mulia dengan cara atom berikatan. Mereka mengemukakan bahwa jumlah elektron terluar dari dua atom yang berikatan, akan berubah sedemikian rupa sehingga susunan kedua elektron kedua atom tersebut sama dengan susunan gas mulia. Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur atau konfigurasi elektron gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut kaidah oktet. Konsep Ikatan Kimia Berikut ini adalah konsep ikatan kimia yaitu Kenyataan bahwa gas-gas mulia He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn sukar membentuk senyawa merupakan bukti bahwa gas-gas mulia memiliki susunan elektron yang stabil. Setiap atom mempunyai kecenderungan untuk memiliki susunan elektron yang stabil seperti gas mulia. Caranya dengan melepaskan elektron atau menangkap elektron. Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil hanya dapat dicapai dengan Jadi ikatan Kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul. Ikatan kimia dilakukan dengan cara sebagai berikut atom yang 1 melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron serah terima elektron, penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan dan penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan. Pembentukan Ikatan Kimia Sebuah atom cenderung melepaskan elektron apabila memiliki elektron terluar 1, 2, atau 3 elektron dibandingkan konfigurasi elektron gas mulia yang terdekat. Contoh 9F 2 7 ; Gas mulia yang terdekat ialah 10Ne 2 8. Konfigurasi Ne dapat dicapai dengan cara menerima satu elektron. F 2 7 + e– à F- 2 8 Jika masing-masing atom sukar untuk melepaskan elektron memiliki keelektronegatifan tinggi, maka atom-atom tersebut cenderung menggunakan elektron secara bersama dalam membentuk suatu senyawa. Cara Ini merupakan peristiwa yang terjadi pada pembentukan ikatan kovalen. Misalnya atom fluorin dan fluorin, keduanya sama-sama kekurangan elektron, sehingga lebih cenderung memakai bersama elektron terluarnya. Jika suatu atom melepaskan elektron, berarti atom tersebut memberikan elektron kepada atom lain. Sebaliknya, jika suatu atom menangkap elektron, berarti atom itu menerima elektron dari atom lain. Jadi, susunan elektron yang stabil dapat dicapai dengan berikatan dengan atom lain. Kecenderungan atom-atom untuk memiliki struktur atau konfigurasi elektron seperti gas mulia atau 8 elektron pada kulit terluar disebut ”kaidah oktet”. Sementara itu atom-atom yang mempunyai kecenderungan untuk memiliki konfigurasi elektron seperti gas helium disebut ”kaidah duplet”. Agar dapat mencapai struktur elektron seperti gas mulia, antar unsur mengadakan hal-hal berikut. Perpindahan elektron dari satu atom ke atom lain serah terima elektron. Atom yang melepaskan elektron akan membentuk ion positif, sedangkan atom yang menerima elektron akan berubah menjadi ion negatif, sehingga terjadilah gaya elektrostatik atau tarik-menarik antara kedua ion yang berbeda muatan. Ikatan ini disebut ikatan ion. Pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atom sehingga terbentuk ikatan kovalen. Selain itu, dikenal juga adanya ikatan lain yaitu Ikatan logam, Ikatan hidrogen, Ikatan Van der Waals. Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah guna terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur. Kestabilan unsur terjadi apabila suatu unsur mengikuti aturan oktet. Aturan Oktet adalah kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnnya sama seperti gas mulia. Unsur gas mulia Gol VIIIA mempunyai elektron valensi sebanyak 8 oktet atau 2 duplet, hanya unsur Helium. Jenis-jenis Ikatan Kimia Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis ikatan kimia yaitu 1. Ikatan ion Ikatan ion adalah tidak lain hanyalah jenis pembentukan ikatan kimia yang melibatkan transfer lengkap elektron dari satu atom ke yang lain. Ketika atom akan kehilangan atau bertambah elektron, mereka menjadi ion yang bermuatan berbeda atau ion bermuatan berlawanan. Ion yang diisi kemudian tertarik terhadap satu sama lain karena gaya elektrostatik, yang membawa ion bermuatan sebaliknya bersama-sama, sehingga membentuk ikatan ion. Contoh yang paling umum dari ikatan ion adalah pembentukan natrium klorida di mana sebuah atom natrium menggabungkan dengan atom klorida. Mari kita lihat pada konfigurasi elektronik masing-masing. Natrium Na 2,8,1 dan Klorida Cl 2, 8, 7. Ikatan Ion Nacl Ikatan Ion pada Natrium klorida NaCl Dengan demikian, kita melihat bahwa sebuah atom klorida membutuhkan satu elektron untuk mencapai konfigurasi terdekat yaitu gas mulia Argon 2,8,8. Sebuah atom natrium, di sisi lain, membutuhkan untuk menyingkirkan elektron tunggal di kulit terluar untuk memperoleh konfigurasi terdekat mulia yaitu gas Neon 2,8. Dalam skenario seperti itu, atom natrium menyumbangkan elektron terluar pada atom klorin, yang hanya membutuhkan satu elektron untuk mencapai konfigurasi oktet. Ion natrium menjadi bermuatan positif karena kehilangan elektron, sedangkan ion klorida menjadi bermuatan negatif karena penambahan sebuah elektron tambahan. Ion yang bermuatan berlawanan terbentuk, tertarik satu sama lain dan mengakibatkan membentuk ikatan ion. 2. Ikatan Kovalen Ikatan kovalen adalah ikatan kimia yang terjadi jika adanya penggunaan pasangan elektron secara bersama-sama oleh atom-atom yang berikatan. Dengan kata lain, pasangan elektron ini digunakan bersama-sama shared electron / elektron sekutu. Sebagai contoh sederhana adalah adanya ikatan kovalen yang terjadi antara unsur hidrogen dengan oksigen membentuk air H2O. Masing-masing ikatan kovalen mengandung dua elektron, yaitu satu berasal dari hidrogen dan satunya lagi berasal dari oksigen. Atom berikatan kovalen dengan atom lain untuk mencapai kestabilan. Dengan adanya “penyekutuan” elektron valensi, atom dapat memenuhi orbital atom terluarnya dan mencapai kestabilan. 3. Ikatan Kovalen Non Polar Ikatan kovalen nonpolar adalah ikatan kovalen yang terbentuk ketika atom membagikan elektronnya secara setara sama. Biasanya terjadi ketika ada atom mempunyai afinitas elektron yang sama atau hampir sama. Semakin dekat nilai afinitas elektron, maka semakin kuat ikatannya. Ikatan kovalen nonpolar terjadi pada molekul gas, atau yang sering disebut sebagai molekul diatomik. Ikatan kovalen nonpolar mempunyai konsep yang sama dengan ikatan kovalen polar, yaitu atom yang mempunyai nilai elekronegativitas tinggi akan menarik elektron lebih kuat. Pernyataan tesebut benar, namun jika terjadi pada molekul diatom dimana atom penyusunnya adalah sama maka elektronegativitas juga sama. Sifat Umum Senyawa Kovalen Berikut ini adalah sifat umum senyawa kovalen yaitu Titik lebur dan titik didih yang rendah Tidak dapat menghantarkan arus listrik , akan tetapi senyaw akovalen polar dalam bentuk larutan dapat menghantarkan listrik. Pada umumnya lunak Tidak larut dalam air Larut dalam pelarut nonpolar Peran Elekron Dalam Ikatan kimia Unsur yang paling stabil adalah unsur yang termasuk dalam golongan gas mulia. Semua unsur gas mulia di alam ditemukan dalam bentuk gas monoatomik dan tidak ditemukan bersenyawa di alam. Kestabilan unsur gas mulia berkaitan dengan konfigurasi elektron yang menyusunnya seperti yang dikemukakan oleh Gibert Newton Lewis dan Albrecht Kossel. Dilihat dari konfigurasi elektronnya, unsur-unsur gas mulia mempunyai konfigurasi penuh yaitu konfigurasi oktet yang berarti mempunyai delapan elektron pada kulit terluar kecuali untuk unsur helium yang mempunyai konfigurasi duplet dua elektron pada kulit terluarnya. Unsur yang paling stabil dan sukar bereaksi adalah unsur- unsur gas mulia. Sedangkan unsur seperti unsur kalium, natrium, fluorin, dan klorin merupakan unsur yang mempunyai sifat reaktif. Demikian Penjelasan Materi Tentang Ikatan Kimia Pengertian, Konsep, Pembentukan, Jenis, Sifat dan Peran Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.